Pekerjaan Untuk Sarjana Administrasi Publik

Anggota Partai Politik

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya kalau seorang lulusan Administrasi Publik bisa terjun ke dunia politik. Salah satunya adalah dengan menjadi anggota partai politik itu sendiri. Dengan latar belakang ilmu yang dimiliki, tentunya seorang lulusan Administrasi Publik bisa menjadi anggota partai yang nantinya dapat membuat kebijakan yang tepat sasaran demi kemaslahatan rakyat. Salah satu contoh anggota partai politik yaitu Oesman Sapta Odang, Zulkifli Hasan dan lain-lain.

Mungkin tidak terpikirkan kalau seorang lulusan Administrasi Publik menjadi seorang jurnalis. Hal ini karena lulusan Administrasi Publik akan paham tentang dunia politik tentunya. Dari sini menjadi modal bagi Anda untuk bisa menjadi seorang jurnalis politik. Anda bisa membuat berita dengan pembahasan yang mendalam mengenai kebijakan politik di bidang pemerintahan nantinya jika Anda memutuskan untuk menjadi jurnalis politik. Salah satu contoh public figure yang menjadi jurnalis politik yaitu Najwa Sihab.

Dalam pemerintahan tentu saja akan muncul berbagai permasalah sosial. Disinilah dibutuhkan staff ahli yang tugasnya melakukan riset terkait dengan permasalahan sosial yang sedang terjadi tersebut. Dari situ seorang peneliti yang memiliki latar belakang pendidikan Administrasi Publik akan mengevaluasi kinerja dan membantu memecahkan masalah yang ada.

Biasanya karena lingkup pemerintahan cukup besar mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, daerah, provinsi hingga negara, terkadang penelitian yang dilakukan langsung secara besar-besaran. Hal ini dilakukan agar pemerintahan bisa berjalan secara berkesinambungan pada setiap lingkupnya. Salah satu peneliti di Indonesia yang diakui oleh dunia adalah Yogi Ahmad Erlangga yang berjasil menyelesaikan persamaan Helmholtz dengan menggunakan matematika numerik secara cepat (robust). Berkat temuannya ini proses penyelesaian data seismik menjadi ratusan kali lebih cepat.

Semua bisnis pasti memiliki staf tata usaha yang bertugas untuk mendata, mengarsipkan dokumen dan lain-lain. Tidak jarang tata usaha ini menjadi penghubung komunikasi di lingkungan perusahaan. Untuk menjadi seorang admin tentunya diperlukan sebuah ketelitian inilah mengapa bagian Administrasi Publik sangat cocok untuk menggeluti profesi ini. Seorang lulusan Administrasi Publik pastinya tahu bagaimana kerja yang membutuhkan ketepatan, efisiensi yang juga menyangkut dengan seluruh aspek perusahaan.

Selain di sektor pemerintahan, lulusan Administrasi Publik juga bisa bekerja di BUMN. Hal ini karena BUMN sendiri masih berhubungan dengan pemerintah, seperti pajak dan urusan lainnya. Jadi, jika dilihat dari sini kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Administrasi negara bisa bekerja di sektor keuangan dan perpajakan perusahan BUMN. Contohnya seperti Ririek Adriansyah yang merupakan direktur Telkom saat ini.

Banyak yang Mengira Tidak Bisa Bekerja di Swasta

Karena mempelajari seluk-beluk pemerintahan, maka masih banyak yang salah sangka bahwa lulusannya tidak bisa bekerja di swasta karena pola pikir masyarakat yang terpaku pada jurusan tersebut akan bekerja di pemerintahan. Padahal, prospek kerja dan ilmu yang dimiliki luas dan bisa bekerja di swasta sekalipun.

Apa itu Jurusan Administrasi Publik

Seperti yang sudah disinggung sejak awal, mahasiswa yang belajar di Jurusan Administrasi Publik akan mempelajari berbagai hal mengenai pemerintahan, masyarakat, bahkan kebijakan publik.

Singkatnya, jurusan ini nantinya akan membuat mahasiswa mempelajari mengenai bagaimana sistem pemerintahan, pembuatan kebijakan, hingga bagaimana cara mengimplementasi dan mengevaluasinya. Di dalamnya akan dipelajari juga mengenai pelayanan masyarakat serta segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan birokratis.

Di Jurusan Administrasi Publik ini, mahasiswa juga akan diajarkan mengenai pengelolaan administrasi secara spesifik, khususnya administrasi negara dan juga berbagai unsur yang ada di dalamnya, sehingga mahasiswa akan fokus pada aspek perencanaan, pengendalian, dan juga pengorganisasian untuk mencapai tujuan akhir yang telah ditetapkan.

Jurusan ini berbeda dengan ilmu manajemen yang mengkaji bagaimana cara pengelolaan organisasi, Jurusan Administrasi Publik ini lebih mempelajari mengenai perilaku birokrasi, manajemen sumber daya manusia, bagaimana tata laksana pemerintahan, bagaimana implementasi kebijakan pemerintahan.

Kebijakan pemerintahan yang dipelajari baik di tingkat lembaga legislatif, yudikatif, maupun eksekutif dengan berbagai peraturan dan kebijakan yang kaitannya dengan publik, tujuan negara, administrasi pembangunan, dan juga bagaimana etika penyelenggaraan negara.

Dengan begitu, ilmu yang didapatkan akan membuat mahasiswa atau lulusan Jurusan Administrasi Publik memiliki kompetensi untuk melakukan pengelolaan dan manajemen organisasi publik, misalnya manajemen sumber daya manusia, manajemen kinerja, sistem pemerintahan daerah, kepemimpinan, administrasi keuangan, opini, dan juga kebijakan publik.

Banyak yang Mengira Tidak Bisa Bekerja di Swasta

Prospek Kerja Administrasi Publik

Public Relations Officer

Sebagai public relations officer, tugasmu adalah menjaga citra baik lembaga pemerintah di mata publik.

Kamu akan berkomunikasi dengan media dan mengorganisir acara untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat. Keterampilan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk berhasil di posisi ini.

Staf Administrasi Publik

Kalau kamu suka dengan tugas administratif, menjadi staf administrasi publik bisa jadi pilihan tepat.

Tugasmu adalah mengelola dokumen dan informasi terkait program pemerintah.

Kamu akan berperan penting dalam memastikan bahwa semua informasi terkait kebijakan publik tersimpan rapi dan mudah diakses.

Baca Juga: Apa itu Staff Administrasi? Pengertian, Tugas, Skill, Jenjang Karier Hingga Gaji

Mata Kuliah Jurusan Administrasi Publik

Berikut ini merupakan beberapa mata kuliah yang ada di Jurusan Administrasi Publik

Berpotensi Memiliki Peran di Pemerintahan

Karena lulusan Jurusan Administrasi Publik paham akan pemerintahan, maka para lulusan akan memiliki potensi lebih besar memegang peran penting di pemerintahan. Misalnya sebagai anggota kabinet presiden, menjadi komisaris polisi, menjadi kepala di dinas pemerintahan, dan lain sebagainya.